Coir Geotextile atau Jaring Sabut kelapa adalah solusi alami yang banyak digunakan untuk mencegah terjadinya
erosi atau penuruanan kualitas tanah. Sebagai produk alami, Coir geotextile
adalah produk yang ramah lingkungan.
Penelitian membuktikan bahwa coir
geotextile telah memperlihatkan kalau pemakaiannya lebih baik dan banyak
disukai dibanding dari bahan goni atau bahan alam lainnya. Hal ini
mengacu pada faktor daya tahan, kekukatan, yang lebih bagus serta
permukaan bulu kasarnya yang sangat memungkinkan vegetasi mudah tumbuh
sehingga ikatan dari tanah menjadi sangat kuat. Coir Geotextile sangat
ideal untuk aplikasi di lereng bukit, jalan dan tanggul rel.
Ramah Lingkungan dan Solusi Ekonomis untuk Pencegahan Erosi
Berdasarkan metode pembuatan coir
geotextile dapat digolongkan menjadi 2, yaitu tenun dan non tenun dan
klasifikasi lanjutny sebagai berikut :
A. Geotextile Woven
- Anyaman lubang Sabut dalam dua poros gelombang
- Kain tenunan sabut dengan kontruksi loop/simpul
- Tas sabut yang dibuat dengan anyaman lateks
B. Geoxtile non woven
- gulungan sabut
- Kasur Sabut
- Jarum sabut kasar
Geotextile Woven
a. Anyaman lubang Sabut dalam dua poros gelombang
Bentuk ini adalah tersederhana,
sabut geotextile diciptakan secara manual tradisional dengan menggunakan teknik
menenun 2 poros. Bentuk ini digunakan terutama untuk aplikasi
pengendalian erosi. Berbagai variasi dibuat disesuaikan dengan dengan
intensitas curah hujan, jenis tanah, dan lereng permukaan. Tiap varietas
dapat diidentifikasi berdasarkan berat per m2, dan jenis benang.
b. Kain tenunan sabut dengan kontruksi loop/simpul
Bentuk ini digunakan untuk aplikasi stabilisasi tanah, jenis ini dijalin dalam gulungan menggunakan teknik tenun loop/simpul.
c. Tas sabut yang dibuat dengan anyaman lateks
Jenis ini biasa difungsikan terutama untuk
menghambat erosi dan laut sebagai pengganti batu-batu granit.
Dirancang untuk menahan gelombang yang kuat. terbuat dari anyaman tebal
dengan bantuan lateks. Kantong-kanting yang dijahit dengan lateks
menghadap ke dalam. biasanya berukuran 6 ft x 4 ft.
Geotextile Non Woven
a. Coco log
Berbentuk
seperti kayu gelondongan. Coco log adalah serat sabut tebal
yang diisi dengan sabut berbentuk tabung di dalam kelambu. Diameter
Coco log bervariasi dari 15 – 50 cm dengan panjang 2-6 meter. Bentuk ini
digunakan untuk perlindungan terhadap percikan gelombang dan
pengendalian erosi. dr deepak agrawal
b. Kasur Sabut / Coir Blanket
Berikut
adalah anyaman yang dijahit bersama membentuk sebuah kanting dan
kemudian diisi dengan serat sabut. Ujung-ujingnya dijahit membentuk
serat seperti kasur tempat tidur. Ketebalannya bervariasi dari 10 – 25
cm. Bentuk ini digunakan untuk menahan kekuatan gelombang.
c. Jarum sabut kasar
Bentuk ini
seperti kesed, digunakan untuk kontrol suara, udara dan air,
penyaringan, dan isolasi panas, selain itu juga dapat digunakan untuk
pengendalian erosi tanah.
Rico: Kartu Undangan Pernikahan
Rico: Kartu Undangan Pernikahan
No comments:
Post a Comment